Home » , , , » Tiga Dara (1956)

Tiga Dara (1956)

download film Tiga Dara (1956)

Tiga Dara adalah sebuah film komedi musikal berbahasa Indonesia tahun 1956 yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak. Disutradarai oleh Usmar Ismail untuk Perfini.


Diproduksi menggunakan dana pemerintah dan ditulis dalam upaya membangkitkan Perfini dari keterpurukan, Tiga Dara ditujukan untuk komersial meskipun Ismail tidak setuju dengan karya-karya semacam itu. Setelah dirilis pada bulan Agustus 1957, film tersebut mencapai puncak ketenaran, meluncurkan karier-karier para bintangnya, masuk box office tertinggi dari film Perfini manapun, dan ditayangkan di bioskop-bioskop kelas satu. Namun, meskipun Tiga Dara ditampilkan di Festival Film Venesia 1959 dan meraih Tata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia 1960, Ismail menganggap karya tersebut melenceng dari visi awal Perfini.


Sejak perilisannya, Tiga Dara dianggap menjadi karya klasik dari perfilman Indonesia, dengan tema-tema yang masih relevan dengan masyarakat Indonesia modern. Film tersebut diremake dengan judul Tiga Dara Mencari Cinta pada 1980 oleh Djun Saptohadi dan mempengaruhi Pacar Ketinggalan Kereta (1989) karya Teguh Karya. Sebuah remake kedua, Ini Kisah Tiga Dara, yang diproduksi oleh Nia Dinata dan dirilis pada September 2016. Pada 2015 Tiga Dara direstorasi dan dikonversi dalam bentuk digital 4K oleh Laboratorium L'immagine Ritrovata dan tayang di bioskop pada bulan Agustus 2016.


Sinopsis Tiga Dara (1956)


Tiga bersaudari—Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya) dan Nenny (Indriati Iskak)—dibesarkan oleh nenek mereka (Fifi Young) di Jakarta setelah ibu mereka meninggal dunia. Meskipun ayah mereka, Sukandar (Hassan Sanusi) tinggal bersama mereka, ia terlalu sibuk dalam pekerjaannya sendiri sehingga tidak memberikan perhatian kepada anak-anaknya.


Sementara tiga dara berjalan-jalan dengan pacar Nana, Herman (Bambang Irawan), sang nenek mengungkapkan kekhawatirannya kepada Sukandar bahwa Ia mungkin tidak sempat melihat Nunung menikah. Sukandar akhirnya setuju untuk mengundang koleganya ke rumah, dan saat itu, Nunung tampil mengesankan dengan permainan piano dan nyanyiannya. Sayangnya, pertemuan itu hanya dihadiri para pria berusia lanjut, dan nenek ingin Sukandar mencarikan pria yang lebih muda. Nenny (yang sengaja menguping) menyarankan untuk mengadakan pesta; yang juga gagal, Nunung tidak tertarik dengan keramaian.


Nana kemudian diminta pergi ke pesta bersama Nunung. Namun sementara Nana berpesta, Nunung hanya duduk dan akhirnya pulang ke rumah bersama Herman. Saat ditanya sang nenek, Nunung berargumen bahwa dirinya terlalu tua, tidak cocok di antara para anak muda di pesta, dan balik bertanya mengenai alasan mengapa ia diminta pergi ke pesta. Nenny, yang lagi-lagi menguping, spontan menjawab nenek mereka sedang mencarikan suami untuk Nunung. Meskipun Nunung awalnya marah, ia mengerti niat baik neneknya.


Hari berikutnya, Nunung terserempet skuter milik Toto (Rendra Karno). Walaupun kakinya terluka, Nunung bersikeras pulang naik becak; dengan Toto mengikuti di belakang tanpa sepengetahuannya. Toto meminta maaf kembali, dan, meskipun Nunung memperlakukannya kasar, Toto cepat akrab dengan Nana dan neneknya. Nana meminta Toto untuk sering-sering datang, dan selama beberapa hari berikutnya Nana menjauhkan Herman. Nenny, sementara itu, malah mendekati Herman. Saat Nana mengabarkan bahwa ia dan Toto berencana bertunangan, sang nenek marah; jika Nana menikah sebelum Nunung, Nunung tidak akan pernah menikah.


Setelah Nana dan Nunung bertengkar, ayah mereka memutuskan untuk memindahkan Nunung ke rumah pamannya Tamsil (Usmar Ismail) di Bandung dan beristirahat. Dalam suratnya kepada sang ayah selama di Bandung, Nunung menyampaikan bahwa Joni selalu memberikan kecupan selamat malam setiap hari. Berita ini menggelitik Nenny dan memancing kecemburuan Toto. Nana memaksa Toto untuk memilih antara dirinya dan Nunung. Toto menemui Nunung dan menyatakan cintanya, yang dibalas Nunung dengan sinis dan menambahkan dirinya tidur sekamar dengan Joni setiap malam.


Herman, atas desakan Nana, mengantar keluarganya ke Bandung. Saat Tamsil memperkenalkan anak-anaknya, diketahui bahwa Joni ternyata seorang anak kecil. Nunung dan Toto berpelukan, sementara Nana dan Herman berbaikan.

SutradaraUsmar Ismail
Penulis
Pemeran
MusikSaiful Bahri
SinematografiMax Tera
PenyuntingSoemardjono
DistributorPerfini
Tanggal rilis
  • Agustus 1957
Durasi
115 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Streaming film Tiga Dara (1956) install disini:
Film Grewal


streaming film Tiga Dara (1956)
nonton film Tiga Dara (1956)
download film Tiga Dara (1956)
film jadul indonesia
aplikasi pemutar film

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

 
Copyright © 2015 Full Movie
Distributed By Gooyaabi Templates